Ketika kita secara umum membicarakan "Islam", kenyataannya ada banyak islam atau penafsiran terhadap Islam. Citra dan realitas Islam dan ummat Islam banyak dan beragam: Secara religius, budaya, ekonomi, dan politik. Kaum Muslimin adalah mayoritas di lima puluh tujuh negara, dan mereka mewakili banyak kebangsaan, bahasa, suku, dan marga serta ada istiadat.
Porsi terbesar dari 1,5 miliar warga muslim dunia bukanlah bangsa Arab, melainkan Asia atau Afrika. Hanya sekitar seperlima yang merupakan bangsa Arab (dan terdapat pula arab kristen di banyak negara Arab, sejak masa yesus). Komunitas Muslim terbesar hidup di Indonesia, Bangladesh, Pakistan, India, dan Nigeria bukan di Arab Saudi, Mesir atau Iran. Jutaan Muslim juga tinggal di Eropa dan Amerika Utara dan mereka saat ini, secara berurutan, mewakili urutan kedua dan ketiga Agama terbesar disana. Alhasil, komunitas utama Muslim dewasa ini bukan hanya di Dakar, Khartoum, Kairo, Damaskus, Riyadh, teheran, Islamabad, dan Kuala Lumpur tetapi juga di London, Paris, Roma, Berlin, New York, dan Washington DC. Bahasa kaum bukan saja Arab, melainkan juga Farsi, Turki, Urdu, Swahili, Bahasa Indonesia, dan China, begitupula inggris, Prancis, Jerman, Denmark serta Spanyol.
Sebagaimana semua Agama dan ideologi yang sangat kuat dan memaksa, Islam mempunyai sejarah di semua budaya yang beragam itu, yang menampakan sisi mulia maupun sisi gelap. Seperti Agama lain, Islam mengakui keberadaan suatu realitas yang Maha tinggi. Bagi kaum Muslim, Allah (kata Arab untuk "Tuhan") adalah satu-satunya Tuhan Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Pemurah, Pencipta dan Pengatur alam Semesta, serta hakim pada hari akhir manusia. Dia mempersilahkan dan memungkinkan ummat manusia melampaui keterbatasannya, mengikuti jalan-Nya yang benar, menjalani kehidupan yang bertanggung jawab secara moral, dan bekerja untuk menciptakan masyarakat yang adil. Sementara itu, sebagaimana kepercayaan lainnya, Islam dalam sejarahnya bukan merupakan sumber kasih, moralitas, dan kebajikan melainkan juga teror, ketidakadilan dan penindasan.
Sumber : Masa Depan Islam