Adakah mushaf Al-Quran disetiap rumah keluarga muslim ? Diduga jawabannya adalah "tidak" ! Apakah anggota keluarga Muslim yang memiliki mushaf telah mampu membaca Kitab Suci itu? Diduga keras jawabannya adalah "belum"! Apakah setiap muslim yang mampu membaca Al-Quran mengetahui garis besar kandungannya serta fungsi kehadirannya ditengah-tengah umat? sekali lagi, jawaban yang diduga serupa dengan yang sebelumnya.
Kitab Suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. antara lain dinamai Al-kitab dan A-Qur'an (bacaan yang sempurna), walaupun penerima dan masyrakat pertama yang ditemuinya tidak mengenal baca-tulis. Ini semua, dimaksudkan, agar mereeka dan generasi berikutnya membacanya. Fungsi utama Al-Kitab adalah memberikan petu
njuk. Hal ini tidak terlaksana tanpa memmbaca dan memahaminya.
Dari celah-celah redaksinya ditemukan tiga bukti kebenarannya. pertama, keindahan, keserasian dan keseimbangan kata-katanya. Kata yaum yang berarti "hari" dalam bentuk tunggalnya terulang sebanyak 365 kali (ini sama dengan satu tahun), dalam bentuk jamak diulangi sebanyak tiga puluh kali(ini sama dengan satu bulan), sementara itu, kata yaum yang berarti "bulan" hanya terdapat 12 kali. Kata panas dan dingin masing-masing diulangi sebanyak empat kali, semenatara dunia dan akhirat, hidup dan mati, setan dan malaikat, dan masih banyak lainnya, semuanya seimbang dalam jumlah yang serasi dengan tujuannya dan indah kedengarannya.
Kedua, pemberitaan gaib yang diungkapkannya. Awal surah Al-Rum menegaskan kekalahan Romawi oleh persia pada tahun 614 :
setelah kekalahan, mereka akan menang dalam masa sembilan tahun disaat kaum mukmin akan bergembira. Dan itu benar adanya, tepat pada saat kegembiraan kaum Muslim memenangkan perang Badar pada tahun 622, bangsa romawi memperoleh kemenangan melawan persia. Pemberitaannya tentang keselamatan badan Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah 3.200 tahun yang lalu, baru terbukti setelah muminya (badannya yang diawetkan) ditemukan oleh loret diWadi Al-muluk Thaba, Mesir, pada 1896 dan dibuka pembalutnya oleh Eliot Smith pada 8 Juli 1907. Maha benar Allah yang menyatakan kepada Fir'aun pada saat kematiannya :
Hari in kuselamatkan badanmu supaya kamu menjadi pelajaran bagi generasi sesudahmu (Qs 10:92)
Ketiga, Isyarat- isyarat ilmiahnya sungguh megumkan ilmuwan masa kini, apalagi yang menyampaikannya adalah seorang ummi yang tidak pandai membaca dan menulis serta hidup dilingkungan masyarakat terbelakang, Bukti kebenaran mukjizat rasul-rasul Allah bersifat suprarasional. Hanya Muhammad yang membawa bukti yang rasional. Ketika masyarakatnya meminta bukti selainnya, Tuhan berpesan agar mereka mempelajari Al-Quran (lihat Qs 29:50). Sungguh disayangkan bahwa tidak sedikit ummat Islam dewasa ini bukan hanya tak pandai membaca Kitab Sucinya, kecuali sebagai penangkal bahaya dan pembawa manfaat dengan cara-cara irasional.
Rupanya, umat generasi inilah antara lain termasuk diadukan oleh Nabi Muhammad :
Wahai Tuhan, sesungguhnya ummatku telah menjadikan Al-Quran sesuatu yang tidak dipedulikan (Qs 25 :30)
Tahap pertama untuk mengatasi kekurangan dan kesalahan diatas adalah meningkatkan kemampuan baca Al-Quran. Janganlah anak-anak kita disalahkan jika kelak dikemudian hari mereka pun mengadu kepada Allah, sebagaimana dikemukakan dalam sebuah riwayat : Wahai Tuhanku, aku menuntut keadilan-Mu terhadap perlakuan orang tuaku yang aniaya ini,"
Sumber : Lentera Al-Quran oleh M. Quraish shihab.