Dalam tulisan kali ini saya sedikit berbagi Sekilas tentang peristiwa Isra' Mi'raj. Mengingat Bulan ini masih suasana bulan Rajab....
Ketika Nabi Saw berusia 52 tahun tepatnya taggal 27 rajab tahun ke-11 dari kenabian beliau terjadilah sebuah Peristiwa yang sangat besar yang di kenal dengan istilah Isra' Mi'raj. disitulah Beliau memperoleh kesempatan dan kehormatan yang luar biasa yang tidak pernah diberikan kepada siapapun.
Pengertian Isra dan
Mi’raj
Isra mi'raj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam waktu satu malam.
Isra' dan Mi'raj dua perjalanan yang berbeda, Isra' ialah perjalanan Nabi Saw dari mesjidil haram yang berada di mekkah menuju mesjidil aqsho di yarusalem. sedang Mi'raj ialah Naiknya Beliau kelangit ketujuh kemudian dilanjutkan ke Sidrathul Muntaha.
Namun karena dua peristiwa ini
terjadi pada waktu yang bersamaan maka disebutlah peristiwa Isra’ Mi’raj.
Selama perjalanan Nabi ditemani Malaikat Jibril dengan menunggangi Buraq.
Peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi dalam waktu singkat, yaitu hanya dalam satu
malam.
Bukti kemahakuasaan Allah melalui Peristiwa Isra' Mi'raj
Peristiwa Isra' mi'raj disebutkan dalam firman Allah yang artinya :
Mahasuci
Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
mesjidil haram kemesjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilinygnya
agar Kami perlihatkan sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (Q.S Al-Israa :1)
Nabi Muhammad Saw. telah memperoleh keistimewaan sebagai bukti kebesaran Allah Swt, ketika beliau sampai ketingkat tertinggi yakni dilangit yang ke tujuh. Lebih dari itu beliau sampai pada suatu tempat yang para malaikat sendiri tidak mampu menembusnya yakni Sidratul Muntaha, sehingga beliau harus berpisah dengan malaikat Jibril a.s. yang menjadi pengantar. Disinilah beliau berhadapan langsung dengan sang Khalik untuk menerima shalat.
Peristiwa Isra' Miraj inilah sebagai bukti nyata atas kebesaran kekuasaan Allah Swt yang dilihat Nabi Muhammad Saw. yang memperkuat iman beliau sehingga beliau benar-benar meyakini kebenaran misinya dan senantiasa rela berkorban harta dan jiwa untuk membela dan mengembangkan misi itu sendiri yakni agama Islam.
Banyak ilmu telah diperoleh nabi Saw. dalam perjalanan Isra' Mi'raj. Beliau sempat melihat gambaran kehidupan orang-orang bahagia dan celaka yakni surga dan neraka
. Selanjutnya beliau sempat pula melihat keanehan-keanehan lain yang mempesona dan menghibur hati.Semua itu merupakan bukti kemahakuasaan Allah Swt.
Akan tetapi pada Peristiwa Isra' Mi'raj, Hikmah yang terpenting yang bisa dipetik ialah keistimewaan perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam; perintah itu langsung diterima Nabi Saw. tanpa melalui malaikat pembawa wahyu, inilah rahasia yang paling besar, sebab semua perintah Allah seperti Puasa, Haji dan Zakat diterima oleh Nabi melalui wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril a.s
Perintah shalat yang sangat istimewa ini adalah pencerminan penyerahan diri secara totalitas dari seorang hamba, pengakuan lahir batin akan keagungan Dzat Allah serta janji untuk tetap taat dan tunduk kepada-Nya.
Beragam argumen mengenai keajaiban peristiwa Isra' Miraj oleh para intelektual, baik dari golongan Islam sendiri maupun non muslim, yang ditinjau dari segi agama maupun uraian ilmiah semuanya telah mengindikasikan bahwa peristiwa Isra' Miraj ini tidak meragukan lagi kebenaranya.
Peristiwa Isra' Mi'raj tentunya merupakan rahmat bagi titik tolak kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berarti bahwa Islam telah menyumbangkan kebenarannya bagi perkembangan dunia modern.
Oleh sebab itu marilah kita jadika peristiwa Isra' Mi'raj ini sebagai titik tolak kesadaran sehingga pribadi kita semakin mantap untuk membina iman dan takwa..