Riya' salah satu sifat yang dimurkai Allah Swt.
Asal kata Riya berasal dari kata ra'a yang berarti melihat. Secara harfiyah, riya berarti memenej sesuatu agar dapat dilihat oleh orang lain.
Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa riya adalah penampakan lahiriyah yang di tampilkan kepada orang lain untuk tujuan supaya kita di cap sebagai orang shaleh. Nah, pertanyaanya kemudian "Bagaimana jika kita mengatur sikap tapi bukan untuk dinilai sebagai orang shaleh, melainkan dinilai sebagai orang yang berduit (misalnya)? Apakah sikap tersebut termasuk kategori riya ?
Berkenaan dengan pertanyaan diatas saya mencoba menghubungkan dengan sebuah kisah Rasulullah Saw."Bahwa pernah suatu hari Rasulullah Saw. berkunjung kerumah Sahabatnya bersama Aisyah, dalam perjalanan mereka, Rasulullah singgah disebuah sumur untuk bercermin serta memperbaiki sorbannya, pada saat itu Aisyah yang punya karakter pecemburu bertanya kepada Rasulullah Saw " Wahai ya Rasulullah' kenapa engkau melakukan hal yang demikian ? Rasulullah Saw. menjawab, Allah Swt. menyukai orang-orang yang jika ingin berjumpa dengan Kerabatnya, Ia memperbaiki penampilannya ( memakai pakaian yang rapi).
Kisah tersebut telah menjawab pertanyaan diatas bahwa Riya hanya berlaku di dalam Ibadah. selain itu tidak termasuk Riya. Dan sifat Riya sangat dimurkai oleh Allah Swt.karna sifat tersebut merupakan sifat menipu Tuhan, seakan-akan mereka beribadah kepada Tuhan padahal subtansinya mereka beribadah kepada manusia. Rasulullah Saw bersabda "
ketahuilah bahwa riya itu haram dan orang yang riya itu dimurkai Allah Swt."